Non-Formal Education and its Role in Establishing a Democratic Culture within Indonesian Heterogeneous Society

Authors

  • Mangatas Tampubolon

DOI:

https://doi.org/10.11113/jt.v38.517

Abstract

Artikel ini membincangkan peranan pendidikan non–formal bagi membentuk budaya demokrasi dalam satu masyarakat majmuk, khasnya dalam masyarakat Indonesia. Hari ini, demokrasi semakin menjadi pusat perhatian, kerana berbagai–bagai negara tengah mempersiapkan diri untuk menjadi sebuah negara demokratik. Namun demikian, aspek–aspek pengetahuan dan pengalaman yang berhubungkait dengan demokrasi belum sampai ke tahap yang membanggakan. Bagi mencapai matlamat agar memiliki kefahaman yang lebih tinggi mengenai demokrasi ini, maka pendidikan sivik (kewarganegaraan) menerusi pendidikan non–formal perlu dijalankan dan digalakkan. Hakikatnya, di negara–negara berkembang termasuk di Indonesia, pelaksanaan pendidikan demokrasi menghadapi pelbagai masalah. Hal ini wujud, kerana didapati majoriti masyarakatnya masih rendah tahap pendidikan formalnya. Oleh itu, bagi mencapai kejayaan pembangunan demokrasi ini terutama pada masa globalisasi dan demokratisasi, maka peranan pendidikan umum, khususnya menerusi pendidikan non–formal telah dikuatkuasakan sebagai satu cara untuk mempertingkatkan kepercayaan, perhatian, pengetahuan, sikap, nilai–nilai, norma, dan tingkah laku masyarakat. Kata kunci: Pendidikan non-formal; demokrasi; budaya demokrasi; masyarakat majmuk This paper highlights the role of non–formal education in establishing a democratic culture particularly; within the Indonesian heterogeneous society. Democracy is in the center of attention because many nations today are preparing themselves to be democratic even though their knowledge and experiences dealing with democracy are still inadequate. The implementation of civic education in the form of non–formal is necessary in order to have a letter understanding democracy. Generally, the main contraint of the implementation of democracy education in developing countries is the low level of formal education of the peoples. Therefore, for the establishment of a proper democratic culture in this era of globalization and democratization, the role of general education, particularly, non–formal education has been accepted by all nations as an instrument to enhance societal beliefs, awareness, concerns, knowledge, attitudes, values, norm, living skills and even behavior. Key words: Non-formal education; Democracy; Democratic culture; Heterogeneous society

Downloads

Published

2012-01-20

Issue

Section

Social Sciences

How to Cite

Non-Formal Education and its Role in Establishing a Democratic Culture within Indonesian Heterogeneous Society. (2012). Jurnal Teknologi (Sciences & Engineering), 38(1), 93–108. https://doi.org/10.11113/jt.v38.517